"Hei, aku senang karena pada akhirnya kalian berjalan berdua seperti ini." Liu Huan menyipitkan matanya ke arah Ellen dan juga Liu dengan senyuman miring di wajahnya.
Ketika mereka baru saja pulang dari acara belanja, mereka langsung disambut oleh sang Ayah yang menunggu di ruang tamu rumah Istvan.
"Aku tidak bisa mencegahnya untuk tidak masuk, kekuatan yang ia miliki terlalu besar." Istvan mengangkat tangannya dengan helaan nafas, ketika laki-laki itu datang, ia berusaha menghalangi. Tapi apa daya laki-laki itu menerobos masuk dan duduk di sofanya, mengatakan ingin menunggu anaknya sehingga Istvan tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengusir.
"Apa yang kau inginkan lagi?"
Liu tidak tahu bagaimana Harus menyikapi kehadiran sang Ayah yang sangat aneh ini, laki-laki itu tidak berminat untuk mengajaknya bertarung atau hal-hal seperti itu, laki-laki itu lebih terlihat seperti penasaran apa yang terjadi antara dirinya dan Ellen.