Ellen tiba-tiba saja merasakan krisis kepada dirinya sendiri.
Ia memang senang Liu mengikutinya kemana-mana, tapi ia tidak pernah berpikir kalau ada beberapa orang yang ingin menjadikan Liu miliknya.
Walaupun apa yang dikatakan Olive tadi terkesan bercanda, tapi hanya dengan perkataan Olive itu saja sudah membuat Ellen tersadar kalau ia memiliki banyak saingan jika ia memamerkan Liu ke semua orang.
Ellen tiba-tiba saja menoleh ke arah Liu, laki-laki itu duduk di kursi klinik dan ia membaca beberapa berkas, laki-laki itu terlihat tenang seperti gunung yang tidak tergoyahkan oleh angin.
Membayangkan Liu pergi bersama wanita lain saja sudah membuat kepalanya terasa meledak, apa jadinya jika laki-laki itu memiliki banyak orang yang menginginkannya?
Apakah Ellen bisa menghalau semua itu?
Ellen merasakan pikirannya bercabang-cabang, rasanya semakin lama ia berpikir, semakin sulit ia menemukan jawabannya.