Liu Yaoshan tahu sampai mana batas kekuatannya, ia terengah-engah di ruang waktu ini, ia berusaha mati-matian untuk mengimbangi serangan Liu Huan.
Sang Ayah, ia akui memiliki kekuatan di atasnya dan laki-laki itu adalah orang yang terbiasa untuk bertarung dengan orang lain, tidak hanya itu saja Liu Huan terlihat seperti seseorang yang tengah mengujinya.
Liu tidak ingin terlalu banyak berpikir, lagi pula apa yang terjadi kalau laki-laki itu sampai menginginkan dirinya menjadi penerus keluarga Liu?
Entah mengapa ia bisa merasakan kalau sebenarnya sang Ayah tidak benar-benar ingin membunuh Liu, laki-laki itu benar-benar ingin melihat sampai batas mana kemampuan dirinya.
"Sampai di sini saja kemampuan dirimu? Apa kau terlalu dimanjakan oleh Sharem sampai kau tidak bisa berbuat sesuatu yang lebih padaku?"