Ellen berjalan dengan pelan, baru saja selesai dengan kegiatan belajar di kampus. Ia tidak bermain bersama Olive karena wanita itu ada acara keluarga dan ia sendirian.
Ellen tidak ingin pulang ke rumah Istvan, rasanya semakin lama semakin hampa.
Tapi ia harus pulang, dengan harapan kosong bahwa Liu akan menunggunya.
Ellen cemberut, ia tidak berharap kalau segala sesuatunya menjadi begitu sepi, tanpa Liu, hidupnya yang tadinya penuh warna kini menjadi abu-abu.
Tidak menyenangkan.
Ini sudah enam bulan berlalu, terlalu banyak hal yang telah Liu lewatkan. Ellen hampir menyelesaikan tugas akhirnya sebagai seorang mahasiswa dan ia mungkin akan mengikuti beberapa magang di rumah sakit.
Seharusnya Liu menjadi orang yang tahu tentang hal ini, tapi pada kenyataannya, laki-laki itu tidak ada di sampingnya sama sekali.
Ellen tidak tahu sampai berapa lama ia harus menunggu seperti ini, semakin lama ia semakin merasa dirinya hampa.