Liu melangkah dengan langkah yang tegas tatapan laki-laki itu sangat tajam ke arah pintu bermotif naga.
Ia tidak ingin kehilangan harga dirinya lagi di depan Ellen, kali ini bukan Ellen lagi yang melindungi dirinya, tapi dirinya yang sekarang melindungi Ellen.
Langkah kaki Liu menghentak ke lantai kayu yang berwarna coklat dengan kuat, para pelayan berwajah pucat itu berusaha untuk melakukan sesuatu, tetapi karena aura yang sangat gelap milik Liu membuat mereka urung dan pada akhirnya hanya saling tatap satu sama lain, berharap kalau apa yang terjadi hari ini bukanlah salah mereka sama sekali.
Pintu bermotif naga itu akhir-akhir ini terlalu banyak kedatangan tamu, sehingga sepertinya sangat populer di mata orang-orang, Liu berjalan dengan langkah pasti dan kemudian tangannya terangkat diikuti dengan bayangan ungu melesat ke arah pintu.
BRAKH!