Tidak ada angin, tidak ada hujan. Hari adalah hari yang sangat cerah dan keadaan rumah merah masih sama seperti biasanya.
Para Pelayan seperti biasa dan mereka berusaha untuk tidak mengganggu Tuan mereka yang berada di balik pintu bermotif naga.
Liu Huan masih sama seperti biasanya, memegang gulungan-gulungan kertas usang dan juga sebuah cerutu yang mengeluarkan asap putih di tangannya.
laki-laki itu tidak banyak bicara kalau ia sedang membaca, kertas-kertas yang menggulung itu seakan-akan tidak ada habisnya sehingga membuat seluruh waktunya terfokus pada hal itu sepanjang hari.
Ini adalah hal yang sering ia lakukan mungkin menjadi sebuah rutinitas yang selalu ia lakukan setiap hari para pelayannya, tidak ada yang berkomentar tentang hal tersebut dan mereka lebih memilih akan lebih baik kalau sang Tuan selama-lamanya tetap diam seperti itu daripada membuat mereka ketakutan dari waktu ke waktu dengan tingkahnya yang tidak bisa ditebak.