Empat orang itu telah terjebak di dalam sana, tidak tahu berapa lama waktu berlalu dan keadaan menjadi semakin frustasi.
Aodan yang biasanya berisik kini lebih banyak diam dengan Larson yang ada di sampingnya, laki-laki itu sepertinya bukan lagi merasa pasrah dengan keadaan, tetapi ia lebih merasa marah dengan keadaan saat ini dan berusaha untuk menahan rasa marahnya yang meledak-ledak.
Sementara itu, Istvan yang Larson diam dan tidak berminat mengatakan apa-apa karena semakin lemah kekuatan mereka semakin mereka merasa tidak bisa untuk keluar dari tempat ini.