Darah.
Sangat banyak, seperti air terjun yang jatuh dari atas, menggenang, melimpah ruah dan hampir tidak bisa dibendung lagi.
Ketika mereka berempat berhasil keluar dari lorong yang panjang dan sempit itu, mereka menemukan bahwa pemandangan yang mereka temukan adalah hal ini.
"Darah siapa?" Luna tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya ia tahu kalau para ksatria naga memiliki kemampuan yang spesial tapi mereka bertiga yang ada disampingnya ini selalu diam dengan wajah pucat seakan-akan mereka benar-benar tidak tahu apa yang ada.
"Tunggu ... jangan bilang kalau kalian sebenarnya tidak tahu?"
Luna selalu mengagumi kemampuan para kesatria naga karena mereka memiliki kemampuan diatas para Ksatria lain terutama soal kepekaan mereka dan penciuman mereka yang sangat kuat, tapi pada kenyataannya kali ini mereka seperti tidak tahu apa-apa seakan-akan semua kemampuan mereka telah menumpul tanpa mereka sadari.
