Zoya sebenarnya tidak pernah menyukai posisi dirinya sebagai seorang ksatria rubah, di mana rubah identik dengan wanita penggoda yang siap kapan saja naik ke ranjang orang lain.
Pernah, dulu ... dulu sekali, di mana iya dilecehkan oleh Ksatria lain dan pada akhirnya ketika ia mengadu kepada Sang Dewi, wanita itu hanya diam di atas batu dan menatap langit, seolah-olah apa yang terjadi pada dirinya itu bukanlah apa-apa.
Zoya Dian merasa tubuhnya kotor dan ia benar-benar tidak bisa melepaskan semua rasa sakit yang bersarang di hatinya.
Ia benci karena dirinya harus seekor rubah, karena dirinya tidak mempunyai kekuatan yang lebih seperti para Ksatria serigala ataupun Naga yang kekuatannya tidak main-main, setidaknya untuk melindungi diri sendiri saja itu sudah cukup.
Ya, hanya untuk melindungi dirinya sendiri saja dari para Ksatria lain itu sudah cukup untuk membuatnya merasa tenang dan aman.