Mike membawa kembali Ellen dan Yena ke rumah dan langsung disambut oleh Hendrick yang siap sedia merawat luka mereka berdua, laki-laki itu terlihat marah, tapi ia sebisa mungkin menahan emosinya.
"Aku pikir kita tidak akan melewati semua ini dengan mudah."
Hendrick meremas handuk bersih ke air hangat dan menyeka luka yang ada di tubuh Yena, ia melirik Mike yang mengeluarkan permen dari saku, laki-laki itu cukup tahu diri kalau ia tidak akan merokok di depan orang yang sedang sakit.
"Manusia ini selalu saja membuat kita repot, seandainya ia diam saja di rumah maka semuanya tidak akan seperti ini."
Mike memiliki pendapat yang sama seperti Sang Dewi rubah, kalau mereka sebenarnya tidak begitu tertarik dengan Ellen, apalagi wanita itu hanya seorang manusia biasa yang tidak memiliki keuntungan sama sekali bagi mereka, yang ada manusia itu justru harus mereka lindungi seperti saat ini.