Liu bisa mengingat apapun.
Walau ia menatap tangannya dan tetesan air yang sekarang sudah mengering itu, ia tidak bisa mengingat apa-apa, perasaannya saja yang terasa tidak biasa dan jantungnya yang berdebar itu membuatnya yakin kalau ia memang pernah berada dalam situasi seperti ini di masa lalu.
Liu menghela napas panjang.
Ia tidak boleh terjebak dalam perasaan sesaat seperti ini, laki-laki itu harus keluar secepatnya kalau tidak, ia benar-benar akan kehilangan kewarasannya dan akhirnya kehilangan dirinya sendiri.
Laki-laki itu bebaskan tangannya dengan cepat dan kemudian ia kembali mengeluarkan pedang dari tangannya dan bergerak menghancurkan batu karang yang ada di atasnya, suasana kembali riuh dan pecahan batu terus berjatuhan ke bawah tanpa henti.
"Kalau kau mau keluar maka aku yang akan membuatmu keluar, mari kita lihat siapa yang akan bertahan sampai akhir."
