ZRAKS!
Darah menciprat ke mana-mana bahkan pedang yang lu pegang itu sekarang telah berlumuran oleh darah dan pasir putih pantai itu kini menjadi kecoklatan.
Andrew yang sedari tadi mengoceh lehernya telah terpotong menjadi dua, laki-laki itu melotot dengan mulut yang berusaha mengeluarkan suara seakan-akan ia masih ingin mengucapkan beberapa kata lagi yang tidak tersampaikan.
Liu yang menghujamkan pedangnya seakan tersadar oleh sesuatu, ia menarik pedang dan mundur, bayangan Naga yang tadinya membesar di atas tubuhnya kini langsung menyusut, menjadi bayangan ungu biasa yang membentang di sekitar tubuh Liu.
"Aneh."
Orang sinting itu tidak mungkin mati begitu saja karena pedangnya, Liu memperhatikan sekitar dengan awas, selain tubuh si nomor 3 dan Andrew yang berdarah-darah yang kini darahnya mengalir ke mana-mana, di sekitarnya tidak ada apa-apa lagi, hanya pasir yang berantakan dan air laut yang bergerak mengikuti arah angin.
"Kemana pedang itu?"