Ellen tidak henti-hentinya melantunkan doa di dalam hatinya, ia bahkan lupa, kapan waktunya makan kalau tidak Yena yang menjejali mulutnya dengan makanan atau menyuruhnya untuk mandi ke toilet, ia seperti manusia tanpa jiwa.
Ellen sangat mengkhawatirkan keberadaan Liu, laki-laki itu benar-benar menghilang tanpa kabar selama satu hari yang membuat pikirannya menjadi liar sangat takut kali terjadi pada laki-laki itu.
Ellen bertanya-tanya apakah Liu telah diserang atau seperti apa kenapa ia tidak memberikan kabar sedikitpun bahkan ponselnya yang seharusnya selalu bersama Liu kini tidak aktif.
Seandainya Ellen bisa, Ellen ingin mencari Liu, kemanapun itu, tapi ia benar-benar tidak mempunyai petunjuk ke mana Liu pergi dan apa yang sedang laki-laki itu lakukan.
laki-laki itu benar-benar menghilang dan terasa sangat kejam meninggalkan Ellen seorang diri tanpa kejelasan apapun.
