"Dari sekian banyak Ksatria, kenapa harus aku?" Yumi menatap kaca yang telah retak, di cermin bukan lagi pantulan dirinya yang cantik, tapi kini pantulan dirinya yang penuh dengan luka dan darah, dahinya memiliki luka sobekan yang sangat parah.
"Kenapa kau mengkhianatiku? Laut kita?" Yumi menatap laki-laki serba hitam yang berdiri di depannya, ia percaya dan laut percaya mereka, tapi pengikutnya yang sudah mengikuti dirinya selama bertahun-tahun telah membuatnya jatuh dalam jurang pengkhianatan yang dalam. "Padahal aku sudah memberimu segalanya, tapi kau … apa balasanmu untukku?"
Laki-laki itu selalu berpakaian serba hitam, menutup dari ujung kaki sampai kepala, hanya memperlihatkan kedua matanya yang berwarna biru seperti batu safir di tengah padang pasir.
"Aku membalas ini untukmu."
Bibir Yumi bergetar hebat, apa yang ia dengar bukanlah sesuatu yang ingin ia dengar dari orang yang ada di depannya ini, rasanya seperti mengalami mimpi yang sangat mengerikan.
