Ellen mengusap pipinya yang dicubit oleh Liu dengan keras, laki-laki itu menutup kembali pintu kamar mandi dan melanjutkan acara bersih-bersihnya yang tertunda oleh Ellen.
Lima menit kemudian Liu kembali keluar dari kamar mandi dalam keadaan sudah berpakaian lengkap dan rambutnya yang sudah kering, Ellen menghela napas kecewa karena tidak bisa melihat keindahan tubuh Liu yang sangat langka itu bagi wanita itu.
"Tidurlah, ini sudah larut."
Liu berjalan mendekati Ellen dan melihat kalau sekarang sudah pukul tiga dini hari, sangat tidak baik bagi seorang manusia untuk tetap terjaga, apalagi besok Ellen akan ada kelas pagi.
"Kemana kau sebenarnya tadi? Kenapa tidak pulang bersama dengan yang lain? Kau tidak tahu betapa khawatirnya aku, bahkan sampai datang dari rumah Istvan ke sini seorang diri karena aku sangat khawatir dengan keadaanmu!"
