"Aku tidak bisa tidur karena teriakanmu! pulang saja ke rumah dan jangan ganggu kami yang ada di sini, tempatmu itu bukan di sini, Ellen! Liu juga tidak ada di sini, jadi berhenti menganggu kami!"
Yena melotot kepada wajahnya merah padam dan ia merasa sangat tidak nyaman seluruh tubuhnya yang sakit dan masih memiliki luka dimana-mana, teriakan Ellen yang kencang itu rasanya membuat telinga ngilu.
Ellen yang duduk di sofa menatap Yena dengan pipi cemberut, ia baru saja senang dengan apa yang dikatakan oleh Liu di telepon dan sekarang ia harus mendapat omelan dari Yena.
"Kalau kau mau tidur, tidur saja di sana ... aku tidak akan membangunkanmu kok, tenang saja!"