Seorang wanita berpakaian sutra putih terbatuk-batuk memegangi dadanya, tarikan napasnya semakin lama semakin berat dan terdengar menyakitkan, ia dibantu dengan seseorang berpakaian hitam duduk di kursi.
Cahaya lilin menyala di atas meja membuat suasana ruangan menjadi temaram, ada pena dari bulu yang ditancap di atas botol tinta dan kertas yang terbuat dari lembaran kulit asli, seseorang duduk dibalik kegelapan, duduk di atas kursi sambil bertopang dagu.
"Aku … sudah melakukan apa yang kau … katakana, tapi kenapa …." Wanita berpakaian sutra putih itu tidak lain adalah Yumi dan pengikutnya, Ksatria laut yang beberapa hari lalu menemui Liu.
Sosok itu melirik Yumi yang terkulai di seberangnya, wanita itu terlihat bisa roboh kapan saja ke lantai, ia mengangkat tangannya dengan gerakan yang amat pelan.
"Kau terlalu jumawa."