Dewi rubah benar-benar tidak berdaya menghadapi dia, air yang menggulung itu membuatnya tidak berdaya menghadapi dia, air yang menggulung itu membuatnya tidak bisa berbuat banyak, ia mulai goyah karena air yang terus menerpa dirinya dan membuat tubuhnya terlempar kesana kemari.
"UKh! Hoek!" Dewi rubah memuntahkan air yang masuk ke tenggorokannya, ia terengah-engah dan menatap dia yang masih berdiri tanpa setitik pun noda air di tubuhnya.
"Bagaimana? Apa kau sudah merasakan betapa dekatnya dirimu dengan kematian?" Dia yang namanya masih belum diketahui itu terkekeh, melipat kedua tangannya di depan dada. "Kau tahu, aku yang baru menemukan satu peninggalam Sharem saja sudah membuat kalian seperti ini, apalagi kalau aku menemukan dua sisanya?"
"Heh, jangan membual, kau bahkan belum menemukannya."