Yena baru menyadari kalau ia dan Hendrick memang sengaja untuk di pancing ke tempat ini, mereka memang sengaja untuk terlibat dalam kesalahpahaman yang tidak berujung ini rupanya, mereka memang membuat mereka bertiga masuk sendirinya ke dalam Mansion Perak.
Tawa Viona terus bergema dan seakan-akan mampu membuat air yang mengalir itu semakin tinggi, di tengah keterkejutan Yena, Hendrick yang ada di sampingnya mencoba menenangkan adiknya agar tetap berpikir jernih.
"Kita pasti bisa mengatasi hal ini." Hendrick menganggukkan kepalanya pada Yena.
Yena mengatupkan bibirnya rapat-rapat, mencoba untuk lebih percaya diri di tengah segala keanehan yang terjadi, ia mengangguk dan sekali lagi ekornya membesar dan menyapu air di lantai.
CRASH!
Air menciprat dan membuat Viona tertawa lagi, ia tersenyum puas dan menatap Yena yang terlihat waspada pada dirinya.
"Tidak akan ada yang bisa … keluar dari sini tanpa persetujuanku." Viona memiringkan kepalanya.
