ketika Ellen sampai di klinik, ia langsung mendapati dengan pemandangan ramai klinik bukan hanya dengan para nenek-nenek tapi dengan para rubah yang asyik bermain dan berlompatan di halamannya.
Sepertinya hal ini terjadi karena ada dua kemungkinan yang pertama para rubah telah kembali dari hasil penyelidikan dan yang kedua para rubah telah mengalami kekalahan.
Wujud rubah sang Dewi terlihat serius sedangkan wujud rubah Yena sangat berbeda, Yena, sedikit lucu dan lembut, Dewi rubag juga suka melotot padanya tanpa alasan yang jelas, Ellen berpikir mungkin saja ia sebenarnya cemburu dengan keberadaannya atau mungkin juga ia sebenarnya cemberut karena alasan lain, entahlah ... memikirkan melelahkan.