"Riski ini kan masih duduk di bangku sekolah, kenapa sih begitu ingin bekerja dan membuka usaha ini? Apakah ada alasan tertentu?"
"Sebenarnya ada alasan tertentu." Riski diam sejenak lalu berpiki. Apakah iya, dia membicarakan masalah keluarganya disini? Semua orang bakalan mengerti keadaan dirinya? Ah rasanya tidak.
"Ada alasan tertentu, yang aku tidak bisa mengucapkannya di sini. Intinya ya tidak ingin merepotkan orang tua, ingin membiayai sekolah memakai uang sendiri. Dan juga usaha dari nol, akhirnya ya alhamdulillah bisa sampai saat ini dan semoga aja terus berkembang." sambung Riski dengan semangat membara seperti penyiar radio yang dengan penuh semangat, suaranya lantang.
"Ohh begituu. Salut sama perjuanganmu. Jadi konsepnya orang memesan sayur lewat telfon, lalu kamu antarkan ke rumahnya. Begitu?"
"Iyaa benar."
"Apakah ada biaya untuk pengirimannya?"
