Ngomong-ngomong soal Brylian. Lelaki itu tengah berkumpul bersama teman-temannya. Biasa, anak muda.
"Besok papa urus, kemungkinan lusa kamu baru bisa sekolah." Kata Hanif. Bianca mengangguk.
Mereka kembali melanjutkan perbincangan itu sampai suara dari depan membuat mereka menoleh. Disana, terdapat dua paruh baya dan satu pemuda.
"QUEEN." Teriak pemuda itu. Valeron namanya, sepupu Bianca.
"Jangan teriak, Ver!" Tegur wanita paruh baya. Ida, sang mami. Sedangkan Valeron hanya cengengesan.
"Hallo sayang, apa kabar?" Kata Ida sembari memeluk keponakannya.
Bianca membalas pelukan itu. "Baik, mi." Ujar Bianca.
Septian. Pria tersebut menghampiri Bianca dan memeluk gadis itu yang dibalas pula oleh sang empu.
"Anak papi makin cantik aja nih," Goda Septian. Bianca tersenyum tipis menanggapi itu.
Mereka duduk disana. Bianca duduk
disamping Valeron.
"Febri sama Via, kemana?" Tanya Maya.
"Mereka ke Surabaya, ada urusan bisnis." Jawab Ida. "Besok pulang, maybe." Lanjutnya.