Seorang gadis menggeliat dalam tidurnya kala sinar matahari menembus tirai jendela di kamar bernuansa putih dan abu-abu. Ia mengerjapkan matanya dan duduk dengan bersandar di kepala
ranjang.
Setelah nyawanya terkumpul, lantas ia beranjak untuk melakukan ritual mandinya. Tak berapa lama ia sudah siap dengan seragam sekolah barunya. Ia duduk di depan kaca rias dan mulai
memoles wajahnya dengan pelembab dan bedak bayi. Lalu memakaikan lip balm di bibirnya, tak lupa menyemprotkan parfum dibeberapa bagian tubuhnya.
Setelah semua siap, ia mengambil ranselnya dan melangkah keluar kamar menuju ruang makan untuk sarapan. Perpaduan sepatu boots hitam dengan lantai marmer itu membuat orang-orang
disana menoleh pada sumber suara. Beberapa asisten rumah tangga yang ada disana menyapa.
"Pagi, sayang." Sapa wanita paruh baya itu.
"Pagi." Balasnya.
"Siap awali hari di sekolah baru?" Tanya pria paruh baya yang duduk dikursi utama meja makan.
Bianca mengangguk, "Siap gak siap." Balasnya.