Lalu dia menaruhnya di meja tamu. Liora langsung mengambil camilan sambil membaca novel. Kemudian pintu asramanya terbuka.
***
Ternyata Almirah lah yang membuka pintu asrama. Almirah ini adalah teman sekamar Liora. Almirah langsung melepas sepatunya dan berjalan menuju ke arah kamarnya.
Saat Almirah membuka pintu kamarnya, dia langsung menaruh tas dan merebahkan tubuhnya sebentar. Dia menatap langit langit kamar sambil melamun. Memikirkan apa yang terjadi tadi di sekolah.
Almirah melamun cukup lama, hingga dia tidak menyadari bahwa pintu kamarnya terbuka oleh Liora. Liora yang melihat itu sedikit bingung, ada apa dengannya? Kenapa dia seakan memikirkan sesuatu.
Liora akhirnya membuka suara "Ehem." Tapi faktanya Almirah masih melamun. Dua kali deheman dia coba, hasil masih sama. Tiga kali deheman, hasilnya pun masih sama. Liora yang sudah bersabar dari tadi akhirnya kesal.
Dia berjalan ke arah Almirah sambil berteriak "HOI!! Melamun aja dari tadi." Almirah langsung tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Liora. "Apaan sih, ngagetin aja!" Ucapnya sambil mendelik.
Liora mendengus kesal "Habisnya, kau dipanggil diem aja. Kau ada masalah?" Almirah menoleh dan tersenyum "Tidak kok, bukan apa-apa. Tidak usah dipikirkan."
"Yaudah, aku kesini cuma mau nawarin kau camilan. Jika kau mau ambil aja." Ucapnya pergi dari kamar Almirah. Almirah pun hanya memandangi punggung Liora sambil berkata "Enak ya, jadi manusia biasa. Tidak seperti ku yang keturunan penyihir."
***
Keesokan harinya, seperti hari biasanya. Tidak ada hari yang spesial dalam hidup Liora. Liora tiba di sekolah awal sekali sebelum bel masuk. Dia berjalan mengelilingi sekolahnya yang luas itu.
Saat dia sedang berjalan-jalan, dia melihat ada seorang pria yang cukup asing olehnya. Dia mengamati badan pria itu. Kemudian.. matanya membelalak "Oh! Itu pria yang suka bolos kan kemarin."
Liora mengikuti pria itu secara perlahan. Kemudian dia memperhatikan pria itu yang sedang mengucapkan sesuatu, dan keajaiban terjadi. Muncul sebuah bunga yang sangat indah dari tanah.
Kemudian, Liora hendak berbalik dan.... Tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh sesuatu yang berdiri di hadapannya dengan tatapan mata tajam "Kau sedang menguntitku ya!? Heh." Ucapnya sambil tersenyum miring.