Lelah. Kresna menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang meski baru saja masuk ke dalam apartemennya. Rupanya hari Minggu yang ia inginkan menjadi hari paling indah justru berakhir menjadi hari yang jauh lebih melelahkan. Mungkin ia bisa meninggalkan Biyan sendirian di kantor untuk tetap bekerja, tetapi rasa hatinya masih merasa tidak tega. Lagi pula, ia sudah berjanji untuk melibatkan diri ke dalam permasalahan Rodian Erlangga.
"Sekarang aku hanya ingin tidur, karena Kak Kinara juga sudah bilang sedang makan malam bersama Tuan Besar Bram Pradipta. Oh, begini rasanya memacari wanita kaya yang super sibuk, ya? Ingin berkencan di luar sulit sekali," gumam Kresna. Detik berikutnya, ia memiringkan tubuhnya menghadap ke kiri. "Tapi, tak apa! Aku bisa kuat! Kami akan kuat! Sesibuk apa pun kami, pokoknya harus bersama-sama untuk saling menguatkan satu sama lain!" Ia mengacungkan lengannya yang tidak terhimpit tubuhnya ke arah atas.