Kresna sudah nyaris bersiap. Balutan blazer abu-abu, celana dengan warna senada, dan inner putih sudah membalut tubuhnya. Rambutnya tersisir, dirapikan dengan minyak rambut yang wangi Ia terlihat sangat tampan dan rupawan. Tinggal memakai jam tangan dan sepatu pantofel pria berwarna hitam, sama warnanya dengan jam tangannya.
Kresna sudah mempersiapkan dirinya dengan semaksimal mungkin, agar ia tidak terlalu buruk ketika berdampingan dengan wanita secantik Kinara. Bahkan meski malam ini mungkin akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan wanita itu, ia merasa dirinya tetap harus tampil sempurna. Ia harus memberikan kesan yang rapi dan tentu saja baik di mata Kinara. Agar Kinara selalu mengingatnya sebagai pria yang pantas diingat dalam jangka waktu yang lama.