"Ayah, bantu saya. Saya berada dalam bahaya. Tiba-tiba saja sekelompok orang mengikuti saya dan Pak Subekti. Saat ini saya terjebak di suatu mal dan menjadi pusat perhatian. Tolong kirimkan para pengawal dengan cepat untuk membantu saya, Ayah, saya akan memberikan penjelasan setelah bisa selamat! Saya mohon, Ayah!" Ucapan Kinara terdengar panik dan juga mengkhawatirkan. Yang mana membuat Bram juga langsung tidak bisa berkata-kata saking kagetnya.
"Ki-kinara, di mana kau berada saat ini?" Dan Bram tetap berusaha untuk tenang agar ia bisa berpikir dengan cepat dan tanggap.
"Di mal Beauty yang selalu ramai itu. Tidak jauh dari kantor, Ayah! Saat ini saya tidak hanya terjebak oleh para preman itu, orang-orang mengerumuni saya, meskipun mereka juga sedang melindungi saya saat ini."
"Baiklah, tetaplah tersambung dengan Ayah, Ayah akan segera mengirimkan bantuan! Jaga dirimu, Nak! Dan tetaplah dengan para penggemarmu!"