Chereads / THREE TWINS WIJAYA / Chapter 8 - BAB 7

Chapter 8 - BAB 7

Halo teman-teman kembali lagi bersama saya, btw saya hari ini mengupload 2 part sekaligus loh..

Jangan lupa vote, coment, share dan jangan lupa follow akun webnovel saya ya.

Hari senin mulai lagi masuk kekampus karena hari libur pekan sudah berakhir.

Jam 6 pagi Anggie masih tertidur di bawah selimut yang tertutup tubuhnya dari udara dinginnya AC.

Sedangkan di kamar kanan dan kiri nya Anggie. Sebelah kanan kamarnya Angga masih gelap. Sedangkan Anggara kamar nya sudah terang. Karena ia sedang bersiap-siap untuk ke kampus.

Ceklek... Anggara membuka pintu kamar nya lalu menuju kekamar Angga. Ceklek bunyi pintu di buka Anggara.

Angga bangun sudah pagi, hari ini kekampus. (ujar Anggara sambil membangunkan Angga)

Enghh... Hoammm ia bang ini udah bangun kok (ucap Angga)

Cepat siap-siap ini mau jam 7 nanti terlambat, abang mau bangunkan Anggie dulu (ujar Anggara sambil menutup pintu kamar Angga)

Oke bang( jawab Angga)

Setelah itu Anggara langsung ke kamar Anggie untuk membangunkan adik nya.

Sayang bangun... (ujar Anggara kepada sang adik)

Dek bangun ( ujar Anggara sambil mencium seluruh permukaan wajah nya sampe terusik tidurnya Anggie)

Enghhh... Eh abang... Selamat pagi (jawab Anggie dengan suara serak khas bangun tidur)

Selamat pagi tuan putri, cepat bangun ini udah mau jam 6 nanti terlambat masuk kampus lagi kamu (ujar Anggara)

Ia bang ini mau ke kamar mandi (jawab anggie)

Ya udah abang tunggu kamu di bawah ya Anggie, cepat siap-siap nya nanti terlambat (ujar Anggara sambil berlalu dari kamar Anggie)

Oke bang (balas Anggie)

20 menit kemudian Anggie sudah siap dan turun ke bawah kemeja makan.

Selamat pagi pangeran-pangeran ku (ujar Anggie untuk kedua abang nya)

Pagi tuan putri (jawab Anggara dan Angga berbarengan)

Cup cup Anggie mencium pipi Angga dan Anggara. Memang sudah kebiasaan dari kecil keluarga ini mencium orang tersayang mereka.

Ayo dek kita makan terus nanti telat ke kampus lagi. (ujar Anggara)

Dan mereka semua makan dengan khidmat. Tidak ada yang berbicara ketika makan.

10 menit kemudian semuanya sudah selesai dan Anggie meminta uang jajan pada sang abang tertua beberapa menit dari nya.

Ini Anggie uang buat kamu, jangan makan sembarangan ya Anggie nanti sakit perut (ujar Anggara)

Oke bang, thank you, cup. (ujar Anggie dan mencium pipi Anggara karena abg nya memberikan ia uang 100k)

Anggara hari ini yang jatah mengantar Anggie ke kampus.

Ayuk Anggie abang yang antar Anggie ke kampus (ajak Anggara ke adeknya)

Ayuk bang, daaah bang Angga,, hati-hati ya di jalan bang( ujar Anggie ke Angga)

Angga langsung ke garasi dan menaiki motornya, sedangkan Anggara dan Anggie menaiki mobil. Mereka bertiga langsung menuju ke kampus.

20 menit kemudian tiba di kampus...

Anggie segera berpamitan sama abangnya dan menuju kekelas, sedangkan Anggara langsung ke parkiran fakultas Arsitek.

Saat Anggie menuju kekelas terdengar suara cempreng si Ameera yang memanggil namanya di belakang.

Anggieeeee, tungguin aku, Anggieee yaelah tungguin aku kenapa....main jalan terus ihh gk liat kebelakang lagi..

(teriak Ameera dengan lantang dan suara kerasnya tambah cerewet pula sambil menghampiri Anggie)

Anggie berjalan dengan pelan karena sudah mendengar suara teriakan Ameera yang membahana dan membuatnya malu.

Ia Ameera aku udah jalan pelan ini nungguin kamu, tapi jangan ngomel-ngomel dong kan malu diliatin banyak orang meer (Anggie mengomel ke Ameera)

Hehehe maaf Anggie habis nya di panggil gk berhenti sih , btw tumben sendirian bodygurd kamu kemana? (ujar Ameera)

Ia gpp, abang aku pada masuk kuliah gk bisa antar sampe kelas (jawab Anggie sambil berjalan dengan Ameera menuju kelas)

Tiba di kelas Ameera dan Anggie duduk di kursi barisan kedua di tengah. Tidak lama kemudian masuklah Dosen mata kuliah manajemen pak Zayn Abraham.

Anggie yang tersadar bahwa dosen telah masuk langsung menatap kearah dosen tersebut, dan mereka saling tatapan.

Zayn yang tersadar langsung berdehem.

Ekhem baik coba buka buku halaman 115. Dan kerjakan soal-soal, karena saya mengambil soal midterm dari soal-soal yang telah kalian pelajari (ujar Pak Zayn)

Mereka semua yang mendengar perintah dari dosen langsung mengerjakan tugas nya.

Zayn sendiri mencuri-curi pandang kearah Anggie sambil berkata dalam hati "kau akan menjadi milik ku Victoria ku" "Give me your forever victoria"

Anggie yang merasa seperti di perhatikan langsung melihat sekeliling dan ternyata yang melihatnya adalah Zayn si Dosen.

Anggie buru-buru mengerjakan tugasnya lagi dan tidak memikirkan dosen nya itu lagi.

Zayn yang melihat tingkah gadisnya yang malu-malu menatapnya, dan dahi yang berkerut tanda kebingungan, semua ekspresi wajah Anggie tidak luput dari penglihatan Zayn, Zayn puntersenyum "cantik" (Zayn bergumam).

Waktu sudah habis,Zayn pun siap-siap untuk keluar dari kelas.

Anggie tolong bawa buku saya (ujar Zayn)

Ahh ya pak (jawab Anggie, padahal Anggie begitu enggan mengikuti pak Zayn, dia terpaksa mengiyakan karena ia Asisten Dosen pak Zayn jadi tidak bisa membantah)

Anggie setelah beres semua peralatan bukunya langsung mengikuti Zayn keruang zayn.

Pak ini saya taruh dimana bukunya? (tanya Anggie)

Dipojokan itu ada lemari susun disana aja (ujar Zayn sambil melihat Anggie yang berdiri membelakanginya yang sedang menyusun buku)

Pak ini sudah selesai saya susun (ujar Anggie sambil menunduk wajah nya)

Zayn yang melihat langsung berdiri dan berjalan kearah nya pelan-pelan sampai kepala belakang Anggie terpentok pintu. Sedangkan Zayn tangan nya masuk ke sela pinggang Anggie bermaksud untuk mengunci pintu.

Paaak maaa...u ngapain (tanya Anggie terbata-bata)

Memang saya mau ngapain kamu hemm (jawab pak zayn sambil melihat bibir Anggie yang merah dan kecil)

Pakk a..nu saya mau keluar pak, ma..u pulang (ujar Anggie)

No no kamu pulang sama saya tidak ada penolakan (balas Zayn sambil mengangkat dagu Anggie)

Ta..pi pak.. Saya. (ujar Anggie belum selesai bicara langsung di potong)

Temani saya dulu bekerja disini, setelah itu baru kita pulang, saya tidak menerima penolakan, kamu tunggu di sofa, saya kerja dulu. ( ujar Zayn sambil menepuk kepala Anggie beberapa kali)

Emm baik pak (balas Anggie sambil berjalan kearah sofa)

Dan zayn kembali ke tempat duduk kerjanya, sebenarnya dia gk ada pekerjaan lain, tapi dia mengundurkan waktu supaya bisa berduaan dengan Anggie.

Zayn sambil memeriksa kertas jawaban anak kelas lain sesekali zayn melihat kearah Anggie yang sedang main ponsel. Zayn melanjutkan pekerjaan nya. Sampe waktu telah menunjukkan jam 2 siang.

Zayn melihat kearah Anggie dan melihat Anggie sedang tertidur pulas. Zayn bangkit dan duduk di samping Anggie dan mengelus wajah dan rambut Anggie.

Victoria kamu begitu cantik, usaha saya selama ini untuk mencarimu berhasil, sempat saya nyerah karena saya tidak tahu keberadaan kamu. Sampe saya harus kuliah di luar supaya bayang-bayang mu hilang dari ingatan saya tapi tidak pernah berhasil. Ketika saya selesai kuliah S2 saya di luar saya langsung pulang kemari dan mencari mu lagi disini, tapi belum berhasil menemukanmu. Sampe saya di telfon oleh paman saya untuk menjadi dosen di universitas ini, dan saya menolak tawaran itu, karena saya berfokus untuk mencarimu victoria. Pada akhir nya saya menyetujui tawaran itu sambil mencari kamu.

Setelah 2 bulan itu saya menyetujui tawaran tersebut saya masuk ke kelas kamu victoria, awal nya saya belum sadar bahwa itu kamu, setelah memanggil nama kamu Anggie Victoria Wijaya baru terasa ada yang aneh, tiba-tiba hati saya bergetar dan saya mencari tau semua latar belakang keluarga kamu. Pada akhirnya saya tau bahwa kamu adalah orang yang selama ini saya cari.

Victoria aku mencintaimu pada pandangan pertama. Jangan pergi lagi dari kehidupanku victoria. Jika sekali lagi saya kehilangan kamu bisa mati saya Victoria, saya janji bakal menjaga kamu segenap jiwaku victoria (ujar Zayn sambil sedih menatap kearah Anggie yang tertidur dengan damai)

Enghhh... (erangan Anggie yang sudah mulai bangun dari tidurnya)

Zayn yang melihat Anggie mau bangun dia cepat-cepat berubah ekspresinya menjadi datar.

Eh bapak udah selesai kerjanya?

Kalau gitu ayuk kita pulang.

Bapak bakal antar saya kan?

(tanya Anggie terus-terusan)

Ia saya sudah selesai baru aja, niatnya mau bangunin kamu, tapi kamu udh bangun duluan, jadi ayuk kita pulang saya yang antar kamu ( jawab Zayn sambil tersenyum tipis melihat Anggie yang banyak pertanyaan)

Akhirnya mereka menuju parkiran dan mereka pulang bersama.

Halo teman jangan lupa follow akun webnovel saya ya, dan jangan lupa vote, coment, dan share teman-teman.