Chereads / THREE TWINS WIJAYA / Chapter 11 - BAB 10

Chapter 11 - BAB 10

Halo teman-teman kembali lagi bersama saya @alvi_Nadhilla jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya teman-teman dengan cara follow,vote,coment dan share, btw saya upload BAB baru loh teman-teman pantengin terus ya

.

.

.

Di sisi lain Anggara sedang nongkrong di cafe milik teman nya David. Mereka baru saja selesai mengikuti mata kuliah dan mereka memutuskan untuk ke cafe karena mereka tidak ada jam mata kuliah lain. Mereka asik berbicara tanpa menyadari bahwa di ruangan yang sama ada luna juga dosennya mereka yang menyukai Anggara.

Luna tersenyum tipis ketika tidak sengaja melihat sang pujaan hatinya berada di cafe ini.  Dan luna memutuskan untuk menghampiri keduanya.

Hai, kalian disini juga (sapa Luna kepeda keduanya)

David yang menyadari kehadiran luna langsung menjawab.

Eh bu Luna disini juga bu? 

Kami berdua disini sedang santai bu yakan Anggara (balas David ke luna sambil bertanya ke Anggara)

Emmm (gumaman Anggara)

Oo baiklah, boleh saya gabung? Saya sendiri soalnya (tanya Luna)

Tentu bu luna boleh dengan senang hati( balas David)

Terimakasih ya kalian baik banget sa saya (ucap luna)

Samasama bu, oh ia ibu mau pesan apa? Biar saya pesankan(tanya David)

Emm saya mau copucino bland sama kue Redvelvet ya David (ucap Luna)

Baik bu sebentar bu saya pesankan dulu (balas David)

Berlalu lah David ke arah pantri untuk memesankan minuman dan kue untuk sang dosen.  Tinggalah Anggara dan luna berdua di meja. 

Emm Anggara (sapa Luna ke Anggara)

Mm (jawab Anggara tanpa menoleh kearah luna)

Bagaimana kabar kamu (tanya Luna)

Mm baik(balas Anggara dengan cuek)

Tak lama kemudian baru datang David membawa pesanan Luna. 

Ini bu pesanan nya silakan di coba bu (ucap David)

Terima kasih David (balas Luna)

Anggara lu gk pulang, ini kan udah lama banget lu di luar katanya mau pulang karena adek lu sendiri di rumah?

(tanya David ke Anggara)

Jam 3 an gw balik (balas Anggara)

David hanya mengangguk dan fokus ke hp dia sedang bermain game mobile lagend.

Luna yang hanya menyimak dari tadi memutuskan untuk berbincang dengan mereka berdua.

Kalian setelah ini gk masuk lagi mata kuliah?  (tanya luna)

Gk (balas Anggara dengan cuek)

Gk ada lagi mata kuliah bu.  Hari ini cuma 1 mata kuliah kami. Ibu sendiri gk ngajar?  ( jawab David sekaligus bertanya ke bu Luna)

Oo okey, saya gk ada jam mengajar lagi.  Makanya saya kesini buat ngopi sebentar sebelum pulang kerumah (balas Luna sambil sesekali melirik Anggara yang sedang sibuk dengan laptopnya)

Oh oke bu Luna (balas David)

Derrtt...derttt My Mom is calling 📞 (bunyi hp David ada panggilan masuk)

Halo ma... (sapa David)

Kamu dimana? (tanya mama David)

David di cafe sama Anggara ma (balas David)

Jemput mama di butik mawar dong sayang, mama mau pulang tapi supir nya lagi di bengkel mobil nya lagi di service (balas mama David)

Ia ma, ini David otw kesana( balas David)

Terima kasih ya nak (balas mama David)

Ia mama ku sayang ,daaaah maa(balas David dan menutup telfon mamanya)

Mm bro gw harus balik duluan mau jemput nyokap di butik mawar.  Gw duluan gpp bro? (tanya David ke Anggara)

Gpp (balas Anggara)

Oke deh gw balik duluan ya bro, bu luna saya pamit duluan mau jemput ibu negara (pamit David ke Anggara dan Luna)

Emm (balas Anggara)

Hatihati kamu David dijalan (balas Luna ke David)

Tinggalah Luna dan Anggara berdua di meja itu. Memang dasarnya Anggara cuek jadi tidak bicara sama sekali.  Sedangkan Luna yang merasa tidak nyaman dengan situasi ini hanya bisa pasrah. 

10 menit kemudian Luna tidak tahan lagi dengan suasana begini memutuskan untuk pamit pulang lagian juga dia sudah mengantuk jam juga menunjukkan setengah 3.

Mm Anggara, aku pamit pulang dulu ya (pamit Luna)

Anggara yang merasa luna mau pulang Langsung menjawab.

Tunggu (balas Anggara)

Luna yang mendengar jawabn Anggara mengerutkan kening nya bingung dengan maksud Anggara. Dan melihat Anggara membereskan laptopnya dan buku-bukunya yang diatas meja tdi.

Tunggu disini bentar (perintah Anggara)

luna yang melihat keanehan Anggara hanya bisa bengong.  Tumben-tumbenan manusia kutub ini bicara aneh. Tak lama kemudian Anggara kembali kemeja untuk ambil tas. 

Ayo (ajak Anggara ke luna)

Luna yang tersadar terus mengikuti Anggara sampe keluar.

Anggara, aku pulang dulu ya makasih udah bayarin minum sama kue tadi (pamit luna)

Mm (balas Anggara)

Daaaah aku duluan sambil menstop Taxi(balas Luna)

Anggara langsung menghampiri mobil taxi dan menutup kembli pintu mobil yang udh di buka oleh luna. 

Maaf pak ini uang nya dia gk jadi naik(ucap Anggara ke bapak supir taxi)

Eh eh kok gk jadi, aku kan mau pulang (balas Luna)

Udah diem (balaa Anggara sambil menarik pergelangan tangan luna membawa kemobilnya)

Tiba di parkiran mobil anggara langsung membukakan pintu di sampingnya untuk luna. 

Masuk(ucap Anggara ke Luna)

Aku pulang naik taxi aja Anggara(balas Luna)

Masuk (ucap Anggara sekali lagi)

Taaapi Anggara saya (ucap luna belum habis kalimat udah di potong Anggara dengan tegas)

Masuk luna atau mau saya gendong( ucap Anggara sambil tersenyum miring)

Tanpa menunggu lagi luna langsung naik tanpa menoleh lagi kearah anggara karena pipinya sudah merah kek tomat.

Anggara langsung masuk ke bagian samping mengemudi. 

Dan Anggara udah memakai selt bet.

Anggara melihat luna belum memakai seltbet dan terlintas ide gila untuk mengerjai dosennya. 

Luna yang merasa bahwa Anggara mendekatinya, luna langsung siap siaga.

Maaau apa kamuu? (tanya Luna ke Anggara)

Anggara enggan menjawab malah menikmati ekspresi wajah luna yang begitu cantik dan takut sekaligus. 

Anggara mau apa kamu? (tanya luna sekali lagi)

Anggara sendiri tidak mengubris pertanyaan luna.  Sampe luna sudah tak bisa gerak lagi kebelakang dan klikk suara seltbelt luna sudah terpasang. Anggara yang melihat ekspresi luna begitu ingin tertawa lepas.  Tapi yang dia tunjukkan hanyalah senyum tipis. 

Makanya jngan mikir yang negatif (ujar Anggara ke luna)

Luna yang mendengar itu malu dan mati kutu di tempat.  Jatuh image nya depan Anggara.  Dasar bodoh kamu Luna (batin luna) 

Dan mereka diam selama dalam perjalanan.  Anggara pun fokus menyetir hanya iringan musik Justin Bieber "Favorite Girl". Yang menemani keterdiaman mereka. 

Sampe akhirnya Anggara menanyakan alamat rumah Luna.

Alamat (tanya Anggara)

Jalan melati no 9 komplek D (balas luna) 

Mm (balas Anggara hanya gumaman)

10 menit kemudian keduanya sampai di depan rumah Luna yang minimalis.

Luna segera turun dan berjalan kearah sisi kemudi dan pamit ke Anggara. 

Anggara terimakasih udah mau ngantarkan aku sampe kerumah. (ucap luna)

Ia gpp , saya duluan ya (balas Anggara)

Luna melambaikan tangan dan segera masuk kedalam rumah. 

Anggara juga sudah menyalakan mobil untuk segera pulang kerumahnya. 

Halo teman-teman mohon maaf bila nama, tempat, peristiwa, dan waktu sama dalam cerita ini hanya rekayasa.

Halo teman jangan sampe ketinggalan cerita selanjutnya ya, ayo pantengin terus ceritanya dan share sebanyak-banyaknya teman-teman.

Jangan lupa follow, vote,dan coment sebanyak-banyaknya teman-teman.