Pagi subuh ini, Sekar membawa Herman ke kamar istimewa penuh kenikmatan memadu kasih yang memang sudah di sediakan oleh Leonard, merekapun masuk.
Herman yang sudah gak kuat lagi menahan rindu dan dia langsung memagut Sekar dengan mesra dan sampai Sekar berdiri di belakang pintu, karena lama berdiri sampai kakinya gemetar untuk berdiri.
Herman mendorong Sekar ke tempat tidur, Sekar sudah siap melayani Herman. Sekar pun melayani suaminya sebagai konsekwensi mempunyai suami lebih dari satu, dan akhirnya kedua anak manusia itu asyik masyuk dalam kenikmatan dan berakhir dengan mereka tertidur pulas karena kelelahan akibat mereka terlalu asyik dengan pergumulannya.
Mereka terbangun tetapi Herman masih memeluk Sekar dengan erat,
"Sayang, aku mau membersihkan diri dan mau sholat dzuhur, kalau kamu lanjut tidur ya silahkan, dan aku masih punya tanggung jawab yang lain," Sekar mengecup kening Herman dan meninggalkan Herman di tempat tidur.