"Aku sich aneh aja koq party dan barbeque an di adakan di apartemen ?! terus besok kan kalian pada sekolah kan ? kenapa mengadakan party sampai larut malam, jadi besok pagi mereka berangkat sekolah terlambat semua," omel Sekar.
Erick bangun dari duduknya dan melepaskan handuknya lalu memakai pakaiannya di depan Sekar begitu saja dan dia enggak menanggapi omelan Sekar, dan Erick memang masih bocah dia tidak malu memperlihatkan bagian tubuhnya yang seharusnya tidak perlu Sekar lihat.
"Erick!!! kamu bener-bener tidak mau mendengarkan perkataanku sedikit pun," Sekar kesal karena Erick telah mengabaikannya.
Bagusnya saja kamar yang di pakai oleh mereka itu sudah di pasangi kedap suara, jadi teriakan Sekar tidak terdengar sampai keluar.
Setelah berpakaian, Erick lalu menghampiri Sekar dan mengecup pucuk kepala Sekar dan mencuri cium di bibir Sekar dengan mesra.