"Maaf Mama sayang, sudah itu yang Mama kenakan saja tidak usah ganti lagi, ayo kita berangkat sekarang."
Dan akhirnya mereka berangkat ke pesta bersama seluruh keluarga besar.
Setiap malam jum'at di rumah Sekar selalu di adakan pengajian dan tahlil, di sini Sekar sangat senang karena rumahnya jadi ramai, banyak pula anak buah dari Markus yang mengikuti pengajian dan tahlil, sesudah pengajian dan tahlil mereka yang hadir selalu melakukan latihan ilmu bela diri tenaga dalam, acara tersebut berakhir menjelang subuh hari, dan setelah mereka melaksanakan sholat subuh baru mereka kembali ke rumah masing-masing.
Sekar di kantor mendapatkan promosi jabatan sebagai kepala divisi keuangan, disini pekerjaan Sekar jadi bertambah berat dan Markus selalu berkata,
"Ma!, Mama ini wajahnya terlalu jutek karena tidak pernah tersenyum ya, bawaannya serius, tetapi biar begitu wajah Mama aku tetap sayang dan cinta."