"Pelan-pelan saja," kata Agnia tatkala dirinya membantu Tiara untuk duduk di sofa ruang tamu yang ada di rumah Tiara.
Setelah membelikan wanita tersebut obat, tubuh Tiara kembali limbung. Agnia tentu menjadi khawatir serta panik. Ia menawarkan untuk mengantar Tiara ke rumah sakit. Namun, tawaran tersebut ditolak.
Akhirnya Agnia memutuskan untuk mengantar Tiara ke rumahnya sendiri. Awalnya Tiara menolak, tapi dengan sedikit paksaan dari Agnia akhirnya mau juga.
"Mau aku ambilkan air atau yang lainnya?"
Hening beberapa detik. Tiara menoleh pada Agnia dengan wajah pucatnya. Bibirnya berkata, "kalau tidak keberatan, tolong ambilkan segelas air."
"Tentu. Di mana dapurnya?"
"Lurus saja. Di sana." Tunjuk Tiara. "Masih terlihat dari sini." Ia menghela napas. Kepala Tiara disandarkan ke kepala sofa.
