Flasback Yeong Wo ~
Yeong Wo berada di tengah kota milik kota raja Usama. Ia melihat sekitar dan melihat atap dari Kerajaan raja Usama. Terdiam dengan wajah datarnya lalu berjalan ke sana.
Kebetulan bertemu dengan raja ramah itu, mereka saling menatap. "Oh apa kau pendatang, aku tidak pernah melihat mu sebelumnya" Tatap raja Usama.
Yeong wo tersenyum kecil dan mengulur tangan. "Aku pebisnis gelap, senang bertemu dengan mu" Tatap nya.
"Eh, apa?" Usama menatap bingung. "(Pebisnis gelap?! kenapa dia mengatakan itu dengan wajah yang tenang, bukankah itu termasuk kejahatan?)"
"Kudengar, kota mu ini kebanyakan tidak jujur semua rakyat nya apa itu benar?"
"Yah begitulah, mereka seenaknya berkata begitu"
"Aku bisa memberikan mu sesuatu jawaban dari masalah mu" Tatap yeong wo, ia lalu mengeluarkan pisau berbentuk belati.
Raja Usama masih bingung.
"Letakan ini di atas puncak Kerajaan mu, maka pisau ini akan menjadi besar dan berbentuk pedang, pisau ini menjadi besar karena menyerap semua kebohongan orang orang, dengan begitu tempat ini akan dilindungi kejujuran" Kata Yeong wo.
"Wah aku menerimanya, berapa harga yang harus aku berikan?" Tatap raja Usama.
Lalu Yeong wo mengangguk pelan. "Tidak perlu, itu sebagai kehormatan bagiku bertemu dengan mu" Kata Yeong woo.
"Wah kau begitu baik, kalau begitu Terima kasih, aku akan segera memasang nya nanti" Tatap raja Usama.
Setelah dua hari, tampak Yeong Wo kembali lagi ke kota itu, ia melihat pisau itu sudah ada di atas puncak Kerajaan dan sekarang menjadi pedang besar. Ia menjadi tersenyum kecil dan kebetulan bertemu raja Usama.
"Wah kau yang kemarin, Terima kasih sekali lagi, rupanya benar pisau itu benar benar bekerja. Semua orang menjadi berkata jujur padaku dan ini membantuku menilai mana yang baik" Kata raja Usama.
Lalu Yeong Wo mengangguk. "Aku akan pergi, jaga baik baik pedang itu dan jadikan kota ini baik, jika ingin melepas itu lagi, hanya cukup cari makhluk berbahaya" Tambah Yeong Wo, ia berbalik dan berjalan pergi. Raja Usama menjadi tak mengerti perkataan nya, ia hanya terdiam saja melihat Yeong Woo pergi.
Hingga masalah kota muncul dipecahkan oleh Shiroi.
Saat itu Yeong wo ada di hutan, dia berjalan dengan tubuh manusia nya dan rokok di bibirnya. Seperti nya ia berjalan akan ke kota ROSA.
Tapi, ia melihat api yang menyala di sana. Lalu berjalan mendekat. "(Apakah ini di buat oleh seseorang?)" Pikirnya. Dan di saat itu juga panah salju yang dingin milik Shiroi mengenai dada kiri Yeong Wo membuat Yeong Wo terkejut mundur beberapa langkah memegang tubuhnya.
Ia mendengar suara muncul yang mendekat, merasa bahaya, ia berubah menjadi ular dan seketika di temukan oleh Shiroi di sana.
"(Wanita ini, yang melakukan nya)" Pikir Yeong Wo, seketika ia mengigit Shiroi. Di saat itu juga kisah ini terjadi, mereka saling bertemu.
Saat Shiroi benar benar lemah dan tak sadarkan diri karena gigitan nya. Dia berubah menjadi manusia dan panah Shiroi masih tertancap di dadanya.
"(Ini harus dilepas....)" Dia tampak membeku, lalu menggenggam erat anak panah itu dan seketika mencabutnya dengan cepat, namun hanya kayu panah nya saja yang tercabut, sementara besi tajam nya tertancap masuk ke dalam, dan dia tak bisa mengambilnya.
Lalu menatap ke Shiroi yang masih lemah. Lalu mengangkat tubuh Shiroi dengan menggendong nya di dada. Dia membawa Shiroi ke tempat berbeda dan memegang tangan nya. "(Terlalu salah paham menggunakan racun, aku akan menariknya kembali)" Pikirnya, lalu mendekatkan telapak tangan Shiroi ke wajahnya dan mencium luka gigitan nya, seketika urat racun yang menyebar itu menjadi semakin kecil dan menghilang, Shiroi bisa bernapas normal tapi masih tak sadarkan diri.
--
"Kau akan baik baik saja" Kata yeong wo menatap tubuh Shiroi ketika mereka di hutan dan bertemu masing masing. Yeong wo menatap wajah shiroi yang memerah.
"(Aku bertemu banyak wanita di hidupku, tapi tak pernah bertemu wanita se unik dia, apakah dia memiliki sifat khusus yang harus menjadi alasan aku mulai tertarik padanya)" Pikirnya.
Hingga ketika Yeong Wo tahu bahwa Shiroi harus mencari pecahan Kimo, ia mencari di setiap kota ROSE.
Ketika ia meninggalkan Shiroi di penginapan itu, ia mulai berjalan mencari pecahan Kimo.
Pecahan pertama ia temukan pada orang orang preman di sana. Mereka lagi nongkrong dan di saat itu juga Yeong Wo datang dengan rokok di bibirnya.
"Huh siapa?!" Toleh mereka. Seketika wajah mereka menjadi pucat.
"Yeong wo!!" Mereka menjadi sangat ketakutan dan langsung membungkuk badan padanya.
"Berikan pecahan itu padaku" Kata Yeong Wo. Lalu orang itu memberikan nya, Yeong Wo menatap dekat pecahan itu dan kembali menatap ke mereka yang masih membungkuk. "Cari pecahan seperti ini lagi di kota ini, katakan pada mereka yang membawa pecahan bahwa aku yang memerintah kalian, jangan sampai ada yang terlewat" Kata Yeong wo.
"B... Baik" Mereka langsung berjalan pergi.
Di sisi lain, mereka membicarakan sesuatu. "Kenapa kita harus takut padanya?"
"Hus, apa kau bercanda?! Dia Yeong wo, arti dari nama nya adalah ular penjaga iblis"
"Apa dia benar benar menjaga iblis?"
"Bukan begitu artinya, arti dari ular penjaga iblis adalah, dia ular yang sebanding kekuatan nya dengan iblis, semuanya bisa merasakan aura 'bisa' ular racun dari gigi taring dan leher nya. Dia di kenal sebagai mafia atas, tak mempedulikan uang karena uang datang sendiri padanya, seperti uang memohon menunduk padanya untuk diterima oleh tangan nya. Meskipun begitu, Yeong Wo tak pernah memegang kendali apapun, dia bekerja sendirian, berganti rekan, klien dan yang lain nya itu seperti dia hanya menjadi mata mata dalam dunia ini, menikmati apa yang dilakukan mata mata"
"Lalu, bagaimana awal mula dia bisa dikenal sebagai kekuatan iblis itu?"
"Dia membunuh banyak orang, dengan tangan kosong. 4 iblis legenda buronan pertama saja mereka menggunakan senjata tapi dia hanya menggunakan tangan kosong saja, di antaranya, dia membunuh bawahan nya sendiri. Harus kau tahu, dia dulunya pemimpin banyak organisasi kejahatan yang bergerak dalam hal bersenabg senang tapi entah karena apa, dia membunuh banyak anak buahnya tanpa sisa dan pangkat yang dikenal sudah hilang, jika perkiraan yang di katakan orang orang, Yeong wo melakukan itu untuk menjadi orang biasa, tidak mau di kenal sebagai pemimpin apapun, tapi info soal dia adalah pemimpin organisasi gelap yang melegenda masih tersebar jadi aku tahu soal nya, karena itulah kita harus menghormati nya"
"Jadi begitu, ular penjaga iblis...."
Begitulah pandangan banyak orang pada Yeong Wo, bergerak dalam hal yang misterius hingga ia harus bertemu dengan Shiroi.
Hingga pagi pagi buta, sekelompok orang datang bertemu dengan Yeong Woo yang berdiri di dinding sebuah rumah sambil merokok.
Mereka yang datang menjadi berhenti dan menundukan badan, lalu salah satu dari mereka hanya melangkah mendekat memberikan kantung padanya. "Ini yang kami lakukan"
Yeong Woo menjadi berdiri tegak dan mengulur tangan mengambil kantong kecil itu, dia membukanya dan rupanya itu pecahan Limo. Rupanya semua nya telah mencari pecahan sesuai yang ia minta.
Lalu dia menggantungi benda itu. "Pergilah, siapkan apa yang harus aku lakukan selanjutnya" Kata Yeong Wo.
"Baik..." Mereka mengangguk dan langsung berjalan pergi begitu saja. Lalu Yeong Wo berjalan ke penginapan dimana Shiroi berada, dia akan mengetuk pintu kamar Shiroi, tapi ia terdiam ragu dengan wajah datar.
Hingga pada akhir nya memilih untuk bersandar di lorong di depan pintu kamar Shiroi.
Menunggu sangat lama hingga Shiroi membuka dan terkejut melihatnya ada di depan pintu kamarnya.
--
"Ini untuk mu" Yeong wo memberikan sekantung pecahan ketika ia benar benar mendapatkan banyak pecahan.
"Te... Terima kasih"
--
"Semoga kita bertemu lagi, sampai jumpa" Shiroi melambai lalu berjalan pergi.
Yeong wo terdiam memandang nya pergi lalu ada orang yang. "Kita harus segera pergi, Yeong wo"
Yeong wo berbalik dan berjalan mengikutinya. "(Aku ingin bertemu dengan nya lagi, kucing putih yang cantik)" Ia tersenyum kecil sendiri.
Hingga ia benar benar terjadi, bertemu dengan Shiroi kembali di kota LIMO. "(Mendapatkan wanita sepertinya memanglah tidak mudah, aku tidak akan menyiakan kesempatan ini, memeluk wanita yang menarik)"
Hingga ia benar benar bersama dengan Shiroi. Begitulah kurang lebih Flashback dari Yeong Woo.
---
"Mas Yeong wo" Tatap Shiroi menatap wajah nya membuat Yeong wo menatap padanya. Mereka masih ada di kolam pemandian air panas itu dan hanya berdua di sana.
"Apa yang kamu pikirkan dari tadi, kenapa diam saja?" Tatap Shiroi sekali lagi.
". . . Aku hanya mengingat sesuatu, sebelumnya apa aku bisa mengatakan sesuatu juga" Tatap Yeong wo sambil memegang erat pinggang Shiroi.
"Mau bilang apa?" Shiroi menatap polos.
"Aku masih harus menyelesaikan sesuatu di hidup ku, jadi kita akan berpisah sebentar" Kata Yeong Wo.
Seketika Shiroi terkejut dan akan membuka mulut untuk protes, tapi tiba tiba Yeong Wo mencium bibir nya membuatnya terkejut kaku dan membisu.
Lalu Yeong Wo menambah perkataan nya. "Tapi aku pastikan... Setelah kita bertemu lagi, aku akan menjadikan mu sebagai istriku" Kata Yeong Wo, seketika Shiroi terkejut mendengar itu, tapi ia juga tersenyum senang dan langsung memeluk nya.
--
Tak lama kemudian. Yeong Wo tampak bicara. "Apa kau sudah hangat?"
"He em.... Terima kasih" Shiroi membalas. Dia membalas dengan sudah berbaring di ranjang dengan selimut menutupinya, lalu Yeong Wo mendekat dengan masih telanjang dada dan celana panjang baru yang ia pakai dan tidak basah.
"Kemarilah...." Yeong Wo membuka tangan nya lalu Shiroi menjadi tersenyum senang dan langsung mendekat dan Yeong Wo memeluknya. Mereka tertidur bersama dengan baju Shiroi yang terjemur di balkon.
"(Sepertinya ini memang kisah ku, bertemu dengan pasangan yang sungguh sangat baik)"