"Hallo, Tante." Sapa Viola saat berjalan masuk ke dapur untuk menemuiku.
Anak itu tumbuh dengan baik, cantik, dengan bentuk tubuh yang proporsional. Sangat mirip dengan almarhumah ibunya Ningrum, andai saja dia masih hidup. Mungkin kami akan sering menghabiskan waktu bersama, apalagi usia anak-anak yang sudah beranjak dewasa, melihat mereka yang tampak akur dan sering bersama membuatku merasa sangat bahagia.
"Hallo, Sayang." Ku cium pipi kiri dan kanan Viola bergantian, "Gavrielnya mana?"
"Ada tuh, Tante. Di mobil lagi ambil beberapa bahan makanan yang Tante suruh beli tadi,"