"Ya nggaklah, Vio. Kenapa kamu nanya begitu? Apa karena gak nyaman jika kamu terlalu dekat sama Jonathan, kamu takut aku sakit hati, begitu?"
Aku memang sakit hati, namun aku juga harus tau diri jika aku tak berhak marah pada siapa pun yang dekat dengan Jonathan. Cinta yang hanya dirasakan oleh satu belah pihak, mana mungkin bisa marah dan melarang orang lain untuk berhenti mendekati.
"Mmm ... Iya, Kak. Aku gak mau jadi orang ketiga dalam hubungan Kakak,"
Aku mengerti apa yang dirasakan Viola, sebab jika aku berada di posisinya, pasti akan merasakan demikian pula. Tapi ini beda cerita, aku hanya teman yang dekat dengan Jonathan bukan kekasihnya, jadi dia bukanlah orang ketiga diantara kami.
"Denger ya, Vio. Gavriel itu emang sering jodohin Kakak sama Jo, bahkan itu udah dari dulu. Kamu gak perlu tanggapi omongan dia, cuek aja. Kakak udah biasa juga kok digojlok begitu sama Gavriel, makanya gak pernah Kakak gubris. Gak penting,"