Benar kata Ayah, saat ini aku harus fokus terlebih dahulu pada tujuan awal. Jonathan masih kecil dan belum mengerti apa-apa meski Salsa maupun aku memberitahukan kebenarannya jika dia adalah anak kami. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana perusahaan yang di miliki Abiyasa maupun Adilaga bisa jatuh ke dalam genggamanku.
Melihat mereka menderita adalah keinginan terbesarku sejak lama, bahkan sesulit apapun caranya akan tetap ku tempuh meski mengorbankan banyak tenaga dan fikiran. Ayah saja sampai menyewa hacker dari luar negeri demi memiliki sejumlah saham yang dimiliki Abiyasa, dan alhasil kami berhasil memilikinya meski belum sepenuhnya.
Lambat laun Adilaga akan hancur secara perlahan, dia akan melihat bagaimana perusahaan anaknya akan beralih nama menjadi Brama. Bahkan cucunya Jonathan akan berbalik menjadi bumerang dalam hidupnya, akan ku balaskan juga rasa sakit yang di alami oleh Jonathan selama ini.
