"Kamu lihat ada sekelebat orang lewat sini gak tadi?" Ucap salah satu anak buah Ayah itu.
Gawat! Apa mungkin dia sempat melihatku tadi, saat hendak bersembunyi.
Degh ... Degh ...
Suara jantungku berdegup kencang kala kedua anak buah Ayah tidak kunjung pergi dari tempat mereka berdiri saat ini.
"Ngaco, mana ada orang lewat. Keadaannya sepi begini. Sudah, ayo cepat ambil makanan di dapur sebelum Bos marah jika kita terlalu lama mengambilnya." Jawab anak buah Ayah yang tidak memiliki sehelai rambut itu, alias botak.
Oh, jadi mereka ditugaskan untuk mengambil makanan, untung saja aku tidak ketahuan tadi. Ternyata benar apa yang di katakan oleh Bi Siti tadi, jika tidak ada orang yang boleh bertemu dengan tamu Ayah saat ini. Makanan yang biasanya di antar oleh pembantu saja, sekarang malah lebih menyuruh kedua anak buahnya untuk menyajikannya.
***