"Kamu gimana sih, Jo. Bukannya jagain Viola, malah ngebiarin dia tenggelam sampek begitu. Ceroboh banget kamu," aku menoleh kearah Mama, meski keadaanku belum pulih benar. Tetap saja dia menyalakan aku, padahal Viola tenggelam bukan karena aku. Tapi gara-gara Gavriel yang tak sengaja menyenggol bahunya. Lalu, mengapa Gavriel menangis. Harusnya dia minta maaf pada Tante Ningrum dan Viola.
Jujur aku kesal padanya saat ini, gara-gara dia aku dan Viola hampir saja tenggelam. Dan meskipun aku sudah mencoba menolong Viola, tetap saja aku yang disalahkan dan dimarahi oleh Mama. Aku harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, jika tidak Tante Ningrum akan salah paham. Aku bangkit dan mencoba duduk, meski rasanya masih sangat sulit untuk duduk sekalipun.
"Tadi Gavriel tak sengaja menyenggol bahu Viola, Ma. Saat dia berlari dipinggir jalan. Viola terjatuh ke kolam, dan aku mencoba membantunya. Tapi aku gak kuat narik Vio, jadi aku juga ikut tenggelam juga."