Dan tak akan menyalahkan Gavriel. Bahkan jika Gavriel hilang karena keteledoranku, Mama pasti akan sangat murka.
"Mas Jo hilang kemana, Ma? Kenapa Gavriel gak diajak nyari juga, Gavriel kan khawatir juga kalau mas Jo hilang." Anak itu terlihat tulus dengan ucapannya.
"Gavriel kan masih kecil, Sayang! Gak boleh ikut nyari, nanti yang ada Gavriel hilang juga lagi, sama seperti mas Jo kemarin."
"Oh begitu ya! Tapi, mas Jo baik-baik saja kan, Ma. Gavriel gak mau mas Jo kenapa-napa. Karena Gavriel sayang sama mas Jo."
Mama mengangguk, merespon ucapan Gavriel. Gavriel memang anak yang tulus menyanyangiku, meski sering kali dia usil terhadapku. Aku sebagai saudaranya, hanya bisa maklum. Karena dia masih anak-anak.