Sepanjang hari ini mood-ku kacau. Ucapan Tita yang menyebut ayah pada Jonathan membuat gelembung pertanyaan memenuhi benakku. Apakah Viola mengajarinya begitu? Sepertinya tidak mungkin jika Tita hanya sekadar ikut-ikutan temannya. Meskipun usia Tita baru empat tahun, dia cukup cerdas untuk menuruti apa yang diajarkan padanya.
Baru saja mobilku masuk ke area parkir, kulihat mobil Jonathan juga baru masuk. Kutunggu hingga dia masuk lebih dulu ke dalam gedung perusahaan. Setelah memastikan dia masuk, aku turun dan mengunci mobil lalu masuk menyusul Jonatan.
Aku sengaja menggunakan lift khusus karyawan biasa untuk menuju lantai di mana ruanganku berada. Saat keluar dari lift kukihat Jonathan masih berdiri di depan meja sekretarisnya. Dia melirikku dengan ekor matanya.
Kuabaikan dia dan langsung masuk ke ruanganku. Aku berbalik saat pintu ruangan dibuka dengan keras dari luar.