Viola tersenyum bahagia melihat Tita dengan senangnya bermain air, begitu pula aku yang bisa merasakan kebahagiaan ini bersama anak dan .... Ah, Viola bukan istriku melainkan istri dari adikku, Adik angkatku.
"Hati-hati, Sayang. Pegangan sama Om Jo jangan seperti itu." Ujar Viola pada Tita.
Aku harus mengimbanginya gerakan Tita, sebab dia belum mengerti apa-apa jika sampai jatuh dan tenggelam.
"Viola," Sontak aku dan Viola menoleh ke asal suara yang memanggil Viola barusan.
Ternyata Om Pras yang datang bertamu, ia menatapku sinis. Apa dia masih menyimpan kebencian terhadapku, padahal kemarin saat Papa kecelakaan ia sudah nampak biasa saja.
"Tita, sini sama Opa, Sayang." Om Pras menjulurkan kedua tangannya pada Tita, sembari memberikan pertanda agar aku segera memberikan Tita padanya.
"Tita masih mau berenang, Opa." Tita tetap asyik dengan dunianya, sedang aku terus fokus memegangi tubuh Tita agar tidak jatuh.
