"Baguslah, jangan sampai Mas mendengar maupun melihat kamu nyakitin Viola. Kalau sampai itu terjadi, jangan salahkan Mas bila Mas rebut dia kembali dari kamu,"
Hei, Mas Jo ingin merebut Viola dariku? Apa tidak salah, memangnya difikir Viola mau padanya. Viola lebih peduli pada padaku bahkan dia sangat perhatian padaku, jadi jangan bermimpi Viola akan memilihnya sebagai pasangan dari pada aku.
"Heuh, Mas ngancem aku?" Tanyaku dengan nada agak tinggi.
"Nggak, Mas hanya ngasih peringatan buat kamu."
"Memang dia bakalan mau gitu sama Mas?"
Mas Jo tersenyum simpul menyiratkan kalau dia tengah mengejekku. Harusnya aku yang berbuat seperti itu karena berhasil mendapatkan Viola, dan lagi dia tidak akan punya kesempatan lagi untuk mendekati Viola setelah remsi bertunangan dengan Viola.
"Kamu hanya tidak tau saja, Riel. Lihat saja nanti,"