"Pras tidak setuju jika Viola bertunangan dengan kamu, karena kamu bukan bagian dari keluarga Papa, Jo."
Ku tatap Papa nanar, apa yang ia katakan saat ini. Aku sungguh tak mengerti, entah aku yang terlalu bodoh atau memang Papa yang sengaja tidak mempernelas perkataanya. Hingga aku ...
"Maksud Papa apa, Pa? Tolong bicara yang jelas, jangan buat Jo bingung seperti ini." Tanyaku pada Papa yang saat ini menatapku sendu seolah aku ini orang yang patut dikasihani.
Jujur aku tidak butuh dikasihani jika hanya dijadikan korban dari keinginan orang lain, kau hanya butuh keadilan dalam hidup ini. Dihargai, bukan diinjak-injak seolah aku ini sampah yang tidak berharga dimata mereka.
Bahkan adikku sendiri saat ini sudah tidak bisa menghormatiku lagi seperti dulu.
"Kamu bukan anak kandung Papa dan Mama, Jonathan." Kini perkataan Papa cukup jelas tapi ...
Degh ...
