Syukurlah, Kak Jo membantuku untuk menjelaskan niatku minta maaf secara langsung pada Tasya. Kak Mayang hanya diam, begitu pula dengan Kak Mela yang hanya menatap dengan penuh keraguan dan ...
"Sya, gue minta maaf. Gue sama Gavriel gak ada hubungan apa-apa, lo harus..."
Krash...
"Dasar pelakor, lo udah rebut Gavriel dari gue." Satu cakaran berhasil melukai tanganku, seketika aku meringis menahan sakit akibat cakaran yang berhasil Tasya layangkan padaku.
Luka dari cakaran itu pun mengeluarkan darah segar, aku tak menyangka jika respon Tasya akan seperti itu. Ku fikir dia akan menatap dengan tatapan kosong, nyatanya aku salah. Saat aku memanggil namanya dan dia menoleh, sorot matanya berubah menjadi kebencian. Aku tsk habis pikir, sebenci itukah dia padaku? Hingga saat melihatku saja, dia langsung melukaiku.