Bab 126
"Mmm ... Makasih ya, Kak. Udah mau pinjemin jaket Kakak sama aku,"
"Iya, sama-sama. Sudah menjadi kewajiban Kakak, sebab Kakak yang ngajak kamu kesini."
Ah, ya. Aku jadi terlupa dengan tujuanku kemari gara-gara terlalu memikirkan perbuatan Kak Jo barusa, dan Kak Jo juga mengatakan bahwa ia masih ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganku.
"Kakak mau bicara apa? Semakin malam, aku takut kalau terlalu lama disini, malah akan ada yang salah paham." Menghindari praduga yang tak baik, ku utarakan saja apa yang ku khawatirkan.
Aku yakin Kak Jo pasti mengerti dengan keadaan kami saat ini, bahkan dia pasti lebih tau bagaimana jadinya jika sampai ada yang melihat kami berdua disini.
"Sebelumnya Kakak mau minta maaf sama kamu, Vio."
Tak ada angin maupun badai tiba-tiba saja Kak Jo minta maaf atas kesalahan yang aku sendiri tak tau, ku coba mengingat sesuatu yang kiranya pernah Kak Jo lakukan padaku. Tapi ... Ah aku tak ingat sama sekali.