"Itu mereka, acara sepertinya belum dimulai." Ku lihat semuanya sudah berkumpul di lapangan. Semua anggota terlihat sibuk sendiri tak ada aba-aba apa pun dari pengurus inti. Bahkan Kak Dicky juga masih terlihat santai dengan yang pengurus senior seperti Kak Dimas.
"Hei, Jo." Panggil Kak Dimas pada Kak Jo yang berada disampingku.
Kak Dimas menghampiri kami yang diikuti oleh Kak Dicky pula dibelakangnya. Keramaian semakin jelas terasa, sekumpulan para wanita berkumpul dengan kubu masing-masing. Ya, karena memang semua anggota PRESMA memiliki kedekatan yang berbeda satu sama lain.
Lain halnya denganku yang tetap netral berteman dengan siapa pun, tak memiliki kubu seperti teman-teman wanita lainnya. Sebab saat di PRESMA ada dua orang pria yang selalu mendampingiku. Yaitu Gavriel dan Kak Jo, Gavriel yang pada dasarnya bukan anggota sudah seperti bagian di PRESMA saking seringnya ikut denganku. Tapi akhir-akhir ini dia jarang bersamaku karena aku selalu beralasan rapat.