"Mas gak ngomong sama kamu, tapi Vio."
Aduh bukannya pergi Kak Jo malah semakin membalas perkataan Gavriel, jika begini mereka bisa benar-benar bertengkar. Tidak bisa dibiarkan, aku harus memberi membujuk Kak Jo untuk segera pergi
"Kak, please jangan buat keributan. Kakak pergi duluan ke Basecamp. Nanti aku nyusul, Gavriel butuh aku disini."
Tak ada lagi perdebatan. Dan Kak Jo juga tidak lagi membantah ucapanku, biarlah begini. Jika dibiarkan takutnya malah keterusan dan yang terjadi hanya cecok yang tak kunjung selesai.
"Ya udah, Kakak duluan. Jangan lupa nanti siang kita ada rapat."
"Iya, Kak. Aku tak akan lupa kok,"
Sebenarnya jadi serba salah, satu sisi aku tidak ingin membela keduanya. Tapi keadaan Gavriel saat ini, tak mungkin aku membiarkannya sendiri mengobati luka. Jika tak segera diobati takutnya jadi infeksi karena luka yang tak dibersihkan.