"Kak Jonathan gak pernah berkunjung ke Villa ini ya, Riel?" Sedikit penasaran dengan apa yang terjadi di keluarga Gavriel, karena Kak jo bilang dia tidak tau tentang Villa di Puncak karena tidak pernah menginjakkan kaki disini.
Aku berjalan beriringan dengan Gavriel di sebuah jalan setapak yang masih cukup untuk dilewati dua orang pejalan kaki. Para pekerja fokus memetik pucuk daun teh sambil bercanda ria, nyaman sekali disini, itu yang ku rasakan.
"Ngapain kamu nanyain dia?"
Setiap kali aku bercerita atau membicarakan Kak Jo, pastilah Gavriel bersikap ketus padanya. Begitu pula sebaliknya, kadang heran dengan mereka berdua. Bukankah dulu keduanya saling menyayangi layaknya saudara yang sangat dekat, bahkan Kak jo dulu selalu menjadi pelindung bagi Gavriel yang umurnya lebih muda dari Kak Jo. Tapi sekarang malah berbanding balik dengan masa lalu.