Keesokan paginya, terdengar ketukan di pintu kamar Zi Yi.
Zi Yi pun berjalan dan membuka pintu. Li Peirong berdiri di luar pintu sambil berkata dengan penuh kasih sayang, "Yiyi, ayahmu sudah pergi pagi ini. Ibu akan berbicara denganmu."
"Apa yang ingin Ibu bicarakan?" Zi Yi berjalan keluar dari ruangan, dan keduanya berjalan ke sofa sambil duduk bersama.
Li Peirong menatap wajah Zi Yi, kemudian bertanya dengan wajah sedih, "Yiyi, apakah kamu tidak menyukai Tuan Muda Keempat He?"
"Apa maksud Ibu menanyakan ini?" Tanya Zi Yi secara langsung. Karena ia tahu setelah Li Peirong bertanya seperti ini, pasti ada tujuannya.
"Kamu sendiri tahu kejadian yang terjadi tadi malam. Sepupumu diperlakukan seperti itu oleh Tuan Muda Keempat He. Kemudian, ayahmu kembali dan berkata, selama masalah ini tidak terungkap, kamu masih bisa menikah dengan Tuan Muda Keempat He," ucap Li Peirong.